
Para  pembesar Yahudi melakukan pertemuan. Dalam pertemuan yang juga dihadiri  kalangan pendeta Yahudi, mereka membahas langkah baru guna menghadapi  ajaran Rasulullah Saw. Mereka ingin mempertanyakan kebenaran agama Islam  dan menghalangi cahaya dahsyat yang memancar dari agama ilahi tersebut.  
Pertemuan  pun digelar dan dihadiri ulama Yahudi yang paling alim saat itu.  Berbagai usulan pun disampaikan dalam pertemuan tersebut. Usulan terbaik  dalam pertemuan itu adalah menguji Rasulullah Saw di depan umum melalui  berbagai pertanyaan pelik. Dengan cara itu, mereka berupaya menjatuhkan  sosok Rasulullah Saw di depan umum.
Berdasarkan  usulan tersebut, sekelompok ulama Yahudi pergi ke masjid dan mohon  kepada Rasulullah Saw supaya menjawab pertanyaan-pertanyaannya di depan  umum. Mendengar permohonan mereka, Rasulullah Saw menyambutnya dengan  baik. Rasulullah pun menjawab satu persatu pertanyaan yang dilontarkan  ulama Yahudi. Mereka pun terperangah mendengar jawaban Rasulullah Saw.
Seorang pembesar Yahudi berpikir akan mengalahkan Rasulullah Saw dengan pernyataan terakhir. Ia bertanya, "Mengapa Allah Swt mewajibkan shalat lima waktu dalam sehari semalam? Mengapa tidak kurang dan tidak lebih dari jumlah tersebut? 
Rasulullah Saw dengan wajah sucinya yang menampakkan kerinduan kepada Allah Swt, menjawab, "Saat waktu Dzuhur tiba,  segala sesuatu berada di bawah singgasana (Arsy) Allah Swt, yang  semuanya bertasbih memuji Allah Swt. Untuk itu, Allah Swt mewajibkan  shalat Dzuhur kepadaku dan ummatku, khusus waktu itu." Beliau bersabda,  "Dirikanlah shalat dari tergelincirnya matahari hingga menjelang gelap  malam."
Adapun shalat Ashar  bertepatan dengan waktu saat Nabi Adam as memakan buah yang dilarang  oleh Allah Swt. Akibat perbuatan itu, Nabi Adam as dikeluarkan dari  surga. Untuk itu, Allah Swt mewajibkan shalat Ashar kepada keturunan  Adam as dan ummatku. Sholat ini adalah shalat yang paling dicintai di  sisi Allah Swt.
Mengenai shalat Maghrib,  Rasulullah Saw bersabda, Allah Swt menerima taubat Nabi Adam setelah  bertahun-tahun, dan memerintahkannya untuk mengerjakan shalat tiga  rakaat. Allah Swt mewajibkan shalat Maghrib kepada ummatku, karena saat  itulah doa-doa hamba-Nya akan dikabulkan. Allah Swt dalam surat Ar Ruum  ayat 17 berfirman, "Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada  di petang hari dan waktu kamu berada di waktu subuh."
Setelah itu, Rasulullah berbicara mengenai shalat Isya  dan bersabda, di alam kubur dan hari kiamat diliputi kegelapan yang  menakutkan yang hanya dapat diterangi dengan cahaya shalat Isya. Alllah  Swt berfirman, tidak ada langkah untuk mengerjakan sholat Isya melainkan  Allah Swt menjauhkan tubuh orang yang melakukan sholat tersebut dari  api neraka."
Adapun mengenai shalat Shubuh,  para penyembah matahari melakukan ritual yang diyakini sebagai ibadah,  saat matahari terbit. Untuk itu, Allah Swt memerintahkan mukminin  beribadah mengerjakan sholat Shubuh sebelum orang-orang kafir bersujud  menyembah matahari.
Penjelasan  tersebut merupakan bagian dari rahasia shalat lima waktu yang  disampaikan Rasulullah Saw di depan pembesar Yahudi. Mendengar  penjelasan Rasulullah Saw, para pembesar Yahudi terkesima dan bungkam  seribu bahasa. Para pembesar dan ulama Yahudi saat itu tidak mempunyai  alasan lain untuk mengingkari ajaran ilahi yang diemban oleh Rasulullah  Saw. Orang-orang Yahudi pun segera meninggalkan masjid, tempat mereka  menguji Rasulullah Saw.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar