Jumat, 25 Maret 2011

Al Quran Menjawab Hati Yang Bersedih


Manusia Bertanya : Kenapa aku diuji?
Qur'an Menjawab : "Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman, sedang mereka tidak diuji lagi?" (Lihat QS.Al-Ankabuut : 2).

Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta”. (Lihat juga QS.Al-Ankabuut : 3)

Manusia Bertanya : Kenapa aku tidak diuji saja dengan hal-hal yang baik?
Qur'an Menjawab : “...boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”. (Lihat QS.Al-Baqarah : 216)

Manusia Bertanya : Kenapa aku diberi ujian seberat ini?
Qur'an Menjawab : “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya……….” (Lihat QS.Al-Baqarah : 286)

Manusia Bertanya : Bolehkah aku frustrasi ?
Qur'an Menjawab : “Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman”. (Lihat QS.Ali Imraan : 139)

Manusia Bertanya : Bolehkah aku berputus asa ?
Qur'an Menjawab : “...dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir”. (Lihat QS.Yusuf : 87)

Manusia Bertanya : Bagaimana cara menghadapi ujian hidup ini?
Qur'an Menjawab : “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung”. (Lihat QS.Ali Imraan : 200)

“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'”. (Lihat QS.Al-Baqarah : 45)

Manusia Bertanya : Bagaimana menguatkan hatiku?
Qur'an Menjawab : “….Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Ilah selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal…….” (Lihat QS.At-Taubah : 129)

Manusia Bertanya : Apa yang kudapat dari semua ujian ini?
Qur'an Menjawab : “Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu'min, diri dan harta mereka dengan surga - Nya……….” (Lihat QS.At-Taubah : 111)

Dikumpulkan dan ditulis ulang oleh Muhammad Ridha Ismail

Pemutih dan Perawatan Wajah Ala Rosulullah


DENGAN BER WUDLU
Berdasarkan Al-Qur'an Surat Al-Maidah 6 :
“Hai orang orang yg beriman apabila kamu hendak mendirikan sholat maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan tanganmu sampai dengan kedua mata kaki ....".

Ketika membasuh wajah dalam ber wudlu
Ya Allah jadikanlah wajahku putih berseri di hari putihnya muka muka dan hitamnya muka muka. => "Allahumma bayyidh wajhii yauma tabyadhdhu wujuuh wa taswaddu wujuuh"

Ketika bersisir / bercermin
Yaa Allah sebagaimana Engkau menciptakan aku dengan sebaik baiknya, maka perbaikilah kelakuanku / akhlaqku. =>"Allahumma kamaa hasanta kholqi fa hassin khuluqii"

Ketika dalam shalat
Aku hadapkan wajahku kepada Dzat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan lurus berserah diri dan aku bukanlah orang yang menyekutukan Allah. => "Wajahtu wajhiya lilladzi fathoros samaawaati wal ardho haniifan musliman wa maa ana minal musyrikiin".

DENGAN SUJUD
"Sajada wajhi lilladzii kholaqohu wa showwarohu wa saqoo sam’ahu wa bashorohu fatabarokallahu ahsanul khooliqiin".
Aku sujudkan wajahku kepada Dzat yang menciptakannya dan memberikan rupa dan memberinya pendengaran dan penglihatan, Maha Berkah Allah Sebaik baik Pencipta.

DENGAN MENYEBARKAN SALAM
Ketika kita mengucapkan "salam" kepada saudara kita sesama muslim otomatis wajah kita cerah/ berseri seri. Perhatikan Hadits Nabi :
"Janganlah kamu memandang remeh kebaikan sekecil apapun, seperti kamu menemui sudaramu dengan wajah berseri seri".

DENGAN MEMPERBANYAK SENYUMAN
Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah. "Tabassumuka fii wajhi akhiika sodaqoh"

Ketenangan hati karena berdzikir dan sujud membuat wajah kita mudah senyum, wajah kita damai, wajah merupakan jendela untuk melihat apa yang bergejolak di dalam hati.

DENGAN MENGHILANGKAN IRI DAN DENGKI
Orang yang di hatinya dipenuhi rasa iri dan dengki , tentunya akan sulit sekali tersenyum, bahkan mukanya akan selalu masam, cemberut, muram dan sinis.
Orang yang di hatinya bersih dari rasa iri dan dengki, akan berwajah tenang, tenteram, penuh senyum dan penuh kelembutan.

DENGAN MENYAYANGI DAN MENYANTUNI ANAK ANAK YATIM
Dengan banyak bergaul, menyayangi dan menyantuni anak anak yatim/ piatu hati kita akan menjadi lembut. Dan kelembutan itu akan terpancar dari wajah kita, hingga wajah kita menjadi teduh dan enak dipandang orang.

HASIL PERAWATAN WAJAH
1. Di dunia wajah kita selalu cerah dan jernih mudah tersenyum, damai, teduh
2. Di hari kiamat : wajah kita jadi putih berseri pada hari di mana manusia terbagi menjadi dua golongan :
Golongan yang wajahnya putih berseri
Golongan yang wajahnya hitam
3. Di hari kiamat kita dikenali dengan bekas bekas sujud di wajah kita. ( ta’rifu fii wujuuhihim min atsaris sujuud )

Silahkan dicoba .. Alhamdulillah kami juga sudah coba dan hasilnya MasyaAllah.. menyenangkan dan rasanya hidup ini lapang..

Kamis, 24 Maret 2011

Gambaran Neraka Menurut Islam

Yazid Arraqqasyi dari Anas bin Malik ra. berkata:

Jibril datang kepada Nabi saw pada waktu yang ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya, maka ditanya oleh nabi Muhammad s aw. “Mengapa aku melihat kau berubah muka?”
Jawabnya: “Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yg mengetahui bahwa neraka Jahannam itu benar, dan siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman daripadanya.”

Lalu nabi Muhammad s aw. bersabda: “Ya Jibril, jelaskan padaku sifat Jahannam.”

Jawabnya: “Ya. Ketika Allah menjadikan Jahannam, maka dinyalakan selama seribu tahun, sehingga merah, kemudian dilanjutkan seribu tahun sehingga putih, kemudian seribu tahun sehingga hitam, maka ia hitam gelap, tidak pernah padam nyala dan baranya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan terbuka sebesar lubang jarum niscaya akan dapat membakar penduduk dunia semuanya karena panasnya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu baju ahli neraka itu digantung di antara langit dan bumi niscaya akan mati penduduk bumi karena panas dan basinya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu pergelangan dari rantai yang disebut dalam Al-Qur’an itu diletakkan di atas bukit, niscaya akan cair sampai ke bawah bumi yg ke tujuh. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan seorang di hujung barat tersiksa, niscaya akan terbakar orang-orang yang di ujung timur kerana sangat panasnya, Jahannam itu sangat dalam dan perhiasannya besi, dan minumannya air panas campur nanah, dan pakaiannya potongan-potongan api. Api neraka itu ada tujuh pintu, tiap-tiap pintu ada bahagiannya yang tertentu dari orang laki-laki dan perempuan.”

Nabi Muhammad saw. bertanya: “Apakah pintu-pintunya bagaikan pintu-pintu rumah kami?”

Jawabnya: “Tidak, tetapi selalu terbuka, setengahnya di bawah dari lainnya, dari pintu ke pintu jarak perjalanan 70,000 tahun, tiap pintu lebih panas dari yang lain 70 kali lipat.”

Tanya Rasulullah s. a. w.: “Siapakah penduduk masing-masing pintu?”

Jawab Jibril: “Pintu yg terbawah untuk orang-orang munafik, dan orang-orang yg kafir setelah diturunkan hidangan mukjizat nabi Isa a. s. serta keluarga Fir’aun sedang namanya Al-Hawiyah. Pintu kedua tempat orang-orang musyrikin bernama Jahim, pintu ketiga tempat orang shobi’in bernama Saqar. Pintu ke empat tempat Iblis dan pengikutnya dari kaum majusi bernama Ladha, pintu kelima orang yahudi bernama Huthomah. Pintu ke enam tempat orang nasara bernama Sa’eir.” Kemudian Jibril diam segan pada Rasulullah s. a. w. sehingga ditanya: “Mengapa tidak kau terangkan penduduk pintu ke tujuh?” Jawabnya: “Di dalamnya orang-orang yg berdosa besar dari ummatmu yg sampai mati belum sempat bertaubat.”

Maka nabi saw. jatuh pengsan ketika mendengar keterangan itu, sehingga Jibril meletakkan kepala nabi s. a. w. di pangkuannya sehingga sadar kembali dan sesudah sadar nabi Muhammad saw bersabda: “Ya Jibril, sungguh besar kerisauanku dan sangat sedihku, apakah ada seorang dari ummat ku yang akan masuk ke dalam neraka?”

Jawabnya: “Ya, yaitu orang yg berdosa besar dari ummatmu.”

Kemudian nabi s.a. w. menangis, Jibril juga menangis, kemudian nabi Muhammad saw. Masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk sholat kemudian kembali dan tidak berbicara dengan orang dan bila sholat selalu menangis dan minta kepada Allah.

Dari Hadith Qudsi: Bagaimana kamu masih melakukan maksiat sedangkan kamu tak dapat bertahan dengan panasnya terik matahari Ku. Tahukah kamu bahwa neraka jahanamKu itu:

1. Neraka Jahanam itu mempunyai 7 tingkat
2. Setiap tingkat mempunyai 70,000 daerah
3. Setiap daerah mempunyai 70,000 kampung
4. Setiap kampung mempunyai 70,000 rumah
5. Setiap rumah mempunyai 70,000 bilik
6. Setiap bilik mempunyai 70,000 kotak
7. Setiap kotak mempunyai 70,000 batang pokok zarqum
8. Di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 ekor ular
9. Di dalam mulut setiap ular yang panjang 70 hasta mengandungi lautan racun yang hitam pekat.
10. Juga di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 rantai
11. Setiap rantai diseret oleh 70,000 malaikat


Wallahu alam.

Mata Horus = Dajjal Bermata Satu (Antikristus)


Rasulullah berdiri di hadapan manusia menyanjung Allah dgn sanjungan yg merupakan hak-Nya kemudian menyebut Dajjal (Nasrani=Antikristus) dan berkata: “Aku memperingatkan, tidaklah ada seorang nabi kecuali pasti akan memperingatkan kaumnya tentang Dajjal.

Nuh ‘alaihissalam telah memperingatkan kaumnya. Akan tetapi aku akan sampaikan kepada kalian satu ucapan yg belum disampaikan para nabi kepada kaumnya. Ketahuilah dia itu buta sebelah adapun Allah swt(Tuhanmu) tidaklah demikian.”

All seeing eye, istilah ini berarti “mata yang melihat semua,” yaitu sebuah mata (mata Iblis) yang melihat segala sesuatu terutama untuk melihat dan mengontrol semua manusia di dunia ini. Iblis suka meniru apa yang Allah kerjakan dan all seeing eye juga adalah tiruan Iblis yang diambil dari lambang supreme being-nya bangsa Israel.

Namun agak berbeda sedikit dimana mata yang sebelumnya ada dua (sepasang) sekarang menjadi satu mata saja. Ke-Maha Melihatan Allah swt dan kepercayaan bangsa Israel bahwa mereka adalah simbol mata Allah yang dirupakan dan ditiru oleh Iblis. Sebab dajjal hendak membuat dirinya menjadi “maha melihat” dengan membuat sistem kontrol global pada dunia ini.

Kontrol atas bangsa-bangsa
Saat ini kita dapat melihat bagaimana Iblis sudah mengontrol hampir seluruh aspek kehidupan manusia, kita akan sangat terkejut jika menyadari bagaimana dajjal telah menguasai dunia ini melalui organisasi Illuminatinya. Media-media yang setiap hari kita lihat, badan-badan keuangan, perbankan, dunia politik, pemerintahan, pendidikan, arsitektur, dll.

Semuanya sudah dimasuki oleh kaki tangan Iblis. Mereka adalah orang-orang berpengaruh yang memiliki kekuasaan dan dana yang tidak terbatas. Kenyataan all seeing eye sedang berlangsung dan menuju kesempurnaan sampai kelak setiap manusia ini berada DIBAWAH PENGAWASAN Iblis.
Mata Horus Di Sebuah Gereja Katolik
Waktunya sudah dekat Dari semua yang telah diuraikan, kita sekarang mengetahui bahwa kita sekarang berada di penghujung akhir jaman, kita dapat memperhatikan bagaimana segala persiapan kemunculan dajjal sudah dipersiapkan, dan tulisan ini adalah untuk pengetahuan dan pengertian dalam rangka mempersiapkan umat manusia agar “mengenali” semua rencana Iblis di akhir jaman ini.
Sehingga kita tidak terjerumus ke dalam sistem dunia yang menuju kehancuran. Iblis bekerja secara terselubung, hampir seluruh produk yang kita pakai adalah produk mereka, semua media yang kita lihat adalah dibawah kendali mereka yang menanamkan nilai-nilai zaman baru kepada dunia. Lalu apa yang harus kita lakukan ? apakah kita menolak menggunakan produk-produk dunia ini ?

Tidak tentunya, semua ini mengajarkan kita untuk mengerti dan berhati-hati bahwa kedatangan penggenapan nubuat sudah dekat, dan itu berarti kemunculan dajjal sudah dekat pula. Iblis dan kaki tangannya sangat aktif dan sibuk hari-hari ini, mereka sedang merencanakan sebuah “kerajaan” agar dajjal dapat bertahta sebagai rajanya. jadi jika kita tidak keluar dari sistem dunia, maka kita akan masuk dalam rencana mereka.

Inilah Sebabnya Kita Di Perintahkan Membaca AlQuran Meski Tidak Mengerti Artinya


Seorang muslim tua Amerika tinggal di sebuah perkebunan/area di sebelah timur Pegunungan Kentucky bersama cucu laki-lakinya. Setiap pagi Sang kakek bangun pagi dan duduk dekat perapian membaca Al-qur’an. Sang cucu ingin menjadi seperti kakeknya dan mencoba menirunya seperti yang disaksikannya setiap hari.

Suatu hari ia bertanya pada kakeknya : “ Kakek, aku coba membaca Al-Qur’an sepertimu tapi aku tak bisa memahaminya, dan walaupun ada sedikit yang aku pahami segera aku lupa begitu aku selesai membaca dan menutupnya. Jadi apa gunanya membaca Al-quran jika tak memahami artinya ?

Sang kakek dengan tenang sambil meletakkan batu-batu di perapian, memjawab pertanyaan sang cucu : “Cobalah ambil sebuah keranjang batu ini dan bawa ke sungai, dan bawakan aku kembali dengan sekeranjang air.”

Anak itu mengerjakan seperti yang diperintahkan kakeknya, tetapi semua air yang dibawa habis sebelum dia sampai di rumah. Kakeknya tertawa dan berkata, “Kamu harus berusaha lebih cepat lain kali “.

Kakek itu meminta cucunya untuk kembali ke sungai bersama keranjangnya untuk mencoba lagi. Kali ini anak itu berlari lebih cepat, tapi lagi-lagi keranjangnya kosong sebelum sampai di rumah.

Dengan terengah-engah dia mengatakan kepada kakeknya, tidak mungkin membawa sekeranjang air menggunakan keranjang batu ini, lalu diapun pergi mencari sebuah ember untuk mengganti keranjangnya.

Kakeknya mengatakan : ”Aku tidak ingin seember air, aku ingin sekeranjang air. Kamu harus mencoba lagi lebih keras. ” dan dia pergi ke luar untuk menyaksikan cucunya mencoba lagi. Pada saat itu, anak itu tahu bahwa hal ini tidak mungkin, tapi dia ingin menunjukkan kepada kakeknya bahwa meskipun dia berlari secepat mungkin, air tetap akan habis sebelum sampai di rumah.

Anak itu kembali mengambil/ mencelupkan keranjangnya ke sungai dan kemudian berusaha berlari secepat mungkin, tapi ketika sampai di depan kakeknya, keranjang itu kosong lagi. Dengan terengah-engah, ia berkata : ”Kakek, ini tidak ada gunanya. Sia-sia saja”.

Sang kakek menjawab : ”Nak, mengapa kamu berpikir ini tak ada gunanya?. Coba lihat dan perhatikan baik-baik keranjang itu .”

Anak itu memperhatikan keranjangnya dan baru ia menyadari bahwa keranjangnya nampak sangat berbeda. Keranjang itu telah berubah dari sebuah keranjang batu yang kotor, dan sekarang menjadi sebuah keranjang yang bersih, luar dan dalam.

”Cucuku, apa yang terjadi ketika kamu membaca Qur’an? Boleh jadi kamu tidak mengerti ataupun tak memahami sama sekali, tapi ketika kamu membacanya, tanpa kamu menyadari kamu akan berubah,........................ luar dan dalam.

12 Tempat Favorit Mangkalnya Setan

1. Tempat peristirahatan unta.
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah sebagaimana yg disebutkan di dlm "Majmu Fatawa" (19/41) ketika menjelaskan tentang penyebab dilarangnya shalat di tempat peristirahatan Unta. Yang benar bahwa penyebab (dilarangnya shalat) di kamar mandi, tempat peristirahatan unta dan yang semisalnya adalah krna itu adalah tempat-tempat para setan.

2. Tempat buang air besar & kecil
Dalam hadits Zaid bin Arqam radiyallohu ‘anhu, dan selainnya yang diriwayatkan oleh Ahmad (4/373), Ibnu Majah (296), Ibnu Hibban ( 1406), Al Hakim (1/187) dan selainnya bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, bersabda: “Sesungguhnya tempat-tempat buang hajat ini dihadiri (oleh para setan), maka jika salah seorang dari kalian hendak masuk kamar mandi (WC), ucapkanlah "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari setan laki-laki dan setan perempuan." Kebanyakan kasus orang yg terkena gangguan jin adalah di tempat-tempat buang hajat.

3. Lembah-lembah.
Sesungguhnya jin & setan ditemukan di lembah-lembah & tidak ditemukan di pegunungan. Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah dlm "Majmu Fatawa" (19/33) : "Lembah-lembah adalah tempatnya kaum jin karena sesungguhnya mereka lebih banyak ditemukan di lembah-lembah daripada di dataran tinggi."

4. Tempat sampah & kotoran.
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah dlm "Majmu Fatawa"(19/41) : "(Setan) ditemukan di tempat-tempat bernajis seperti kamar mandi dan WC, tempat sampah, kotoran serta pekuburan."

5. Pekuburan.
Telah datang dari hadits Abu Said Al Khudri radiyallohu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Permukaan bumi itu semuanya masjid (bisa dijadikan tempat untuk shalat, pen) kecuali pekuburan & kamar mandi." (HR. Ahmad (3/83), Abu Daud (492),Tirmidzi (317), Ibnu Hibban (1699), Al Hakim (1/251) serta yang lainnya).

Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah sebagaimana yang disebutkan di dlm "Majmu Fatawa" (19/41) ketika berbicara tentang tempat-tempat jin: "Pada pekuburan itu terdapat sarana menuju kesyirikan sebagaimana pekuburan juga menjadi tempat mangkalnya para syaitan Para syaitan menuntut orang yang hendak menjadi tukang sihir untuk selalu tinggal di pekuburan. Dan disanalah syaitan turun mendatanginya dan tukang sihir itu bolak balik ke tempat ini. Para syaitan menuntutnya untuk memakan sebagian orang-orang mati.

6. Tempat yang telah rusak & kosong.
Diriwayatkan oleh Al Bukhari dalam "Al Adab Al Mufrad" (579) dari Tsauban radiyallohu ‘anhu berkata : Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam, berkata kepadaku : "Janganlah kamu tinggal di tempat yg jauh dari pemukiman karena tinggal di tempat yg jauh dari pemukiman itu seperti tinggal di kuburan."

Hadits ini hasan. Berkata lebih dari satu ulama bahwa Al Kufuur adalah tempat yg jauh dari pemukiman manusia & hampir tidak ada seorang pun yg lewat di situ. Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah sebagaimana yang disebutkan dalam "Majmu Fatawa" (19/40-41) ketika berbicara tentang jin: "Oleh karena itu, (syaitan) banyak ditemukan di tempat yg telah rusak & kosong."

7. Lautan
Dalam hadits Jabir radiyallohu ‘anhu berkata: Bersabda Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam:
"Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas lautan dalam riwayat lain di atar air dan kemudian dia pun mengutus pasukannya. (HR. Muslim: 2813).

Dan juga datang dari hadits Abu Musa radiyallahu ‘anhu yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dan yang lainnya dan hadits ini shahih. Sebagian ulama menyebutkan bahwa lautan yg dimaksud adalah samudera "Al Haadi" karena di sanalah tempat berkumpulnya semua benua.

8. Lubang dan Celah-celah di bukit.
Hadits Ibnu Sarjis radiyallohu‘anhu dia berkata: bersabda Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam: "Janganlah salah seorang diantara kalian kencing di lubang…" Mereka berkata kepada Qatadah: "Apa yg menyebabkan dibencinya kencing di lubang?", dia berkata : "Disebutkan bahwa itu adalah tempat tinggalnya jin". Hadits ini dikeluarkan oleh Ahmad (5/82), Abu Daud (29), An Nasaai (34), Al Hakim (1/186) dan Al Baihaqi (1/99). Lebih dari satu ulama yang membenarkan bahwa Qatadah mendengar dari Abdullah bin Sarjis radiyallohu ‘anhu. Lihat kitab "Jami' At Tahshiil."

Hadits ini dishahihkan Al Walid Al Allamah Al Wadi'i dalam "Ash Shahih Al Musnad Mimma Laisa fii Ash Shahihain" (579).

9. Tempat-tempat kesyirikan, bid'ah & kemaksiatan
Syetan ditemukan di tempat yg di dalamnya manusia melakukan kesyirikan, bid'ah & kemaksiatan. Tidaklah dilakukan kebid'ahan dan penyembahan kepada selain Allah Subhaanahu wat’ala, kecuali syaitan memiliki andil yang cukup besar di dalamnya & terhadap para pelakunya.

10. Rumah-rumah yg di dalamnya dilakukan kemaksiatan
Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasalla bersabda: "Sesungguhnya malaikat tidak masuk ke dalam rumah yg di dalamnya terdapat anjing & gambar." (HR. Al Bukhari: 3226 dan Muslim : 2106 dari hadits Abu Thalhah dan Aisyah Radhiyallahu 'anhuma dan datang pula dari para sahabat yang lain).

Jika malaikat tidak masuk ke dalam rumah, maka syaitanlah yang masuk adalah syaitan karena malaikat adalah tentara-tentara Allah Subhanahu wa ta’ala yang diutus untuk menjaga kaum mukminin dan menolak kemudharatan dari mereka. Termasuk kebodohan adalah jika seorang muslim mengusir malaikat dari rumahnya yang menyebabkan masuknya jin dan setan ke dalamnya. Maka makmurkanlah rumah itu dengan dzikir kepada Allah Subhanahu wata’ala, ibadah & membaca Al Qur'an.

Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda: “Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian sprti kuburan karena sesungguhnya setan itu lari dari rumah yang di dalamnya dibacakan Surat Al Baqarah." (HR. Muslim (780), Ahmad (2/337), Tirmidzi (2877) dan selainnya).

11. Pasar-pasar
Dari Salman radiyallohu ‘anhu, yang diriwayatkan oleh Imam Muslim (2451) dan selainnya berkata: “Janganlah engkau menjadi orang pertama yg masuk pasar jika engkau mampu & jangan pula menjadi orang paling terakhir yg keluar darinya pasar karena pasar itu adalah tempat peperangan para syaitan dan disanalah ditancapkan benderanya."

Oleh karena itu, pasar merupakan tempat yg dibenci oleh Allah Subhanahu wata’ala. Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tempat yang paling disukai oleh Allah adalah masjid dan tempat yang paling dibenci oleh Allah adalah pasar."

12.Jin dan setan berkeliaran di jalan-jalan & lorong-lorong.
Dalam hadits Riwayat Bukhari (3303) & Muslim (2012) dari Jabir radiyallohu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Jika telah datang malam, maka cegahlah anak-anak kalian untuk keluar karena sesungguhnya jin itu berkeliaran & melakukan penculikan. Matikan lentera di saat tidur karena sesungguhnya binatang fasik (tikus) itu kadang menarik sumbu lampu sehingga membakar penghuni rumah tersebut".

Senin, 21 Maret 2011

Ilmu Hati, Rahasia Mencegah & Mengobati Penyakit Parah Sekalipun


Manusia adalah makhluk paling sempurna yang diciptakan Allah. Maksudnya manusia berikut seluruh anggota tubuh termasuk hati diciptakan memiliki kesempurnaan sendiri.

Artinya bila anggota tubuh dan hati itu kehilangan fungsi dan kemampuannya, maka hilanglah kesempurnaannya, mata berkurang daya lihatnya, telinga hilang daya dengarnya, lidah hilang daya rasanya, lisan hilang daya bicaranya berarti hilanglah kesempurnaannya.

Sedang hati diciptakan pertama sekali untuk dapat mengenal Penciptanya, menjadikan-Nya sebagai yang lebih dicintai, lebih diharapkan, lebih Agung dari segala sesuatu. Bahkan tidak ada nikmat sehat, ceria, lezat dan nikmat kehidupan kecuali atas pertolongan-Nya. Dari sini hati akan mengenal rasa cinta dan tauhid kepada-Nya, ridho kepada-Nya dan pada takdir-Nya, memberikan rasa cinta dan benci pada makhluk karena-Nya, memusuhi siapapun karena-Nya dan selalu ingat/ berzikir kepada- Nya

Itulah ilmu hati.
Semua itulah yang dapat mengusir sepi, menenangkan diri, mengurangi rasa sakit akibat musibah, bencana, sedih, susah, murung, stress, frustasi, depresi dsb, sekuat dan sedahsyat apapun penyebabnya. Baginya kenikmatan dan kebahagiaan hanyalah ketika dia merasakan Allah. Hal inilah yang dirasakan oleh para pendahulu umat ini yang telah menorehkan prestasi emas dlbidang peribadatan.

Sebagaimana anggota tubuh yang bisa terkena penyakit bahkan mati, demikian juga halnya dengan hati. Penyakit hati paling parah adalah:
- berbuat syirik,
- dosa, lalai, dzalim,
- enggan bertawakkal, jarang bersandar kepada-Nya
- kecewa pada takdir-Nya atau ragu terhadap janji dan ancaman-Nya.

Asal dari semua itu adalah memperturutkan hawa nafsu. Melawan hawa nafsu adalah obat yang paling manjur, sekalipun itu sangat pahit dan sulit sekali dilakukan karena pada dasarnya jiwa manusia itu diciptakan dalam keadan bodoh dan suka menganiaya diri.

Dengan kebodohannya itu jiwa manusia menganggap bahwa kesembuhan bisa dicapai dengan memperturutkan hawa nafsu, padahal justru itulah penyebab kerusakan dan kebinasaan jiwa hingga tidak bisa lagi menerima nasihat dokter (kebenaran), tidak bisa lagi membedakan mana obat dan mana penyakit, mana kebaikan dan mana keburukan hingga tidak lagi peduli mana pahala dan mana dosa/maksiat.

Bahkan ia menjadikan penyakit sebagai obat yang dengan sengaja dan terang-terangan dikonsumsinya sebaliknya menganggap obat (yang memang pahit) sebagai penyakit yang malah dijauhinya.

Walhasil dengan memilih penyakit dan menjauhi obat, muncullah berbagai pencemaran, degradasi, kemerosotan, penyakit dan wabah yang membuat geger dan pusing kalangan medis dan cerdik pandai. Parahnya lagi kondisi ini dijadikan alasan untuk mengkambinghitamkan takdir dan mengesahkan pendapat sendiri, menganggap suci/benar sendiri dan secara tidak langsung mengecam keadilan Allah yang jelas-jelas telah menurunkan petunjuk, bahkan kecaman itu menjadi-jadi hingga secara terus terang lisannya mengecam Allah swt

Astaghfirullahal 'Adziim.............bila kondisinya sudah sedemikian parah maka jangan mengharap lagi kesembuhan kecuali turun salah satu dari dua keputusan Allah yaitu Allah memberi keajaiban dengan menurunkan rahmatnya dan memberikan kehidupan baru kepadanya (lewat taubatan nasuha) atau Allah menurunkan Azabnya yang pedih di dunia, dialam kubur, hingga akhirat dan menggantinya dengan kaum yang lain yang lebih baik.

Satu lagi yang harus diingat bahwa dosa ibarat racun bagi hati, kalaupun tidak sampai membunuhnya paling tidak melemahkannya dan itu pasti. Lalu bila stamina hati lemah ia takkan mampu menolak maupun mengusir penyakit hingga muncullah penyakit jasmani. Singkatnya sebagian besar penyakit jasmani berasal dari sakitnya hati (stress, frustasi dsb). Sekali lagi terbukti sabda Rosul bahwa

"...Di dalam tubuh ada segumpal darah yang bila ia baik maka baiklah seluruh tubuh tetapi bila ia rusak maka rusaklah seluruh tubuh. Dialah HATI" (HR Bukhari).

Rahasia Penting Dibalik Sujud Dalam Gerakan Sholat


Seorang doktor di Amerika telah memeluk Islam kerana beberapa keajaiban yang ditemuinya dalam penyelidikannya. Dia amat kagum dengan penemuan tersebut, sehingga tidak dapat diterima oleh akal fikiran.

Dia adalah seorang doktor neurologi. Setelah memeluk Islam, dia amat yakin akan pengobatan secara Islam dan dengan itu telah membuka sebuah klinik yang bertemakan "Pengobatan Melalui Al-Quran".

Kajian pengobatan melalui Al-Quran membuatkan obat-obatannya berpatokan apa yang terdapat di dalam Al-quran. Diantara cara-cara yang digunakan adalah berpuasa, mengkonsumsi madu, biji hitam (blackseed) dan sebagainya.

Apabila ditanya bagaimana dia tertarik untuk memeluk Islam, maka doktor tersebut memberitahu bahwa semasa beliau melakukan kajian urat saraf, terdapat beberapa urat saraf di dalam urat manusia yang tidak dimasuki oleh darah. Padahal setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara normal.

Setelah membuat kajian yang memakan waktu cukup lama, akhirnya beliau mendapati bahwa darah tidak akan memasuki urat saraf di dalam otak manusia melainkan pada saat seseorang itu sedang sujud ketika mengerjakan Sholat. Urat tersebut memerlukan darah hanya untuk beberapa saat saja. Yakni, darah hanya akan memasuki urat tersebut mengikut kadar Sholat waktu yang diwajibkan oleh Islam.

Columbia University State pernah melakukan penelitian tentang otak. Ternyata, di otak terdapat sebuah bagian yang tidak teraliri darah. Tapi, bagian tersebut dapat teraliri darah bila kita melakukan gerakan khusus seperti sujud yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu.

Walaupun tidak menyebutkan secara gamblang tentang waktu-waktu tersebut, tapi waktu-waktu tersebut berada sekitar Sholat Lima Waktu yang kita (Umat Islam) lakukan setiap hari. Efek dari teraliri-nya bagian dari otak tersebut adalah dapat membuat kerja otak menjadi maksimal. Sehingga, kemampuan otak dalam bekerja (seperti, menghitung, menghapal, belajar dan lain-lain) bisa lebih baik dan tentunya menambah kecerdasan otak kita.

Begitulah keagungan ciptaan Allah. Jadi barang siapa yang tidak menunaikan Sholat, maka otaknya tidak akan dapat menerima darah yang secukupnya untuk berfungsi secara normal. Dengan demikian, kejadian manusia ini sebenarnya adalah untuk menganut agama Islam 'sepenuhnya' kerana sifat fitrah kejadiannya memang telah dikaitkan oleh Allah dengan agama-Nya yang indah ini.

Kesimpulannya: Makhluk Allah yang bergelar manusia yang tidak Sholat, apalagi yang tidak beragama Islam, walaupun akal mereka berfungsi dengan secara normal tetapi sebenarnya dalam sesuatu keadaan mereka akan kehilangan keseimbangan dalam membuat keputusan yang normal. Terbukti kembali jika kitalah sebenarnya yang memiliki dasar darah yang baik, ketimbang pemeluk agama lain. (Baca: Thibbun Nabawi)

Justru itu, tidak heranlah jika manusia ini kadang kala tidak segan-segan untuk melakukan perkara-perkara yang bertentangan dengan fitrah kejadiannya, walaupun akal mereka mengetahui bahwa perbuatan yang akan dilakukan itu adalah salah dengan kehendak mereka.

Inilah adalah menggambarkan ketidak mampuan otak mereka untuk mempertimbangkan akan perbuatan mereka itu secara lebih normal. Maka dari itu tidak heran timbulnya bermacam-macam gejala-gejala sosial masyarakat masa kini. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama mengambil hikmah dari kisah di atas.

Sumber:http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=19&jd=Rahasia+Sujud+dalam+Sholat&dn=20081220035125

7 Kebenaran Islam Yang Mutlak


Doctor Verkuyl, Doctor Kraemer, Rifai Burhanuddin lupa, demikian pula dengan Pater Grunnen, bahwa ada tujuh kenyataan mutlak yang dipunyai oleh Islam, yang tidak dapat dibantah oleh siapapun juga.

Ia tidak dapat dibantah oleh sejarah, ia juga tak dapat dibantah oleh Ilmu Pengetahuan, ia tidak terpengaruh oleh situasi dan kondisi, oleh iklim dan masa. Mereka, pendeta-pendeta dan pastor-pastor betul betul lupa, demikian pula sarjana-sarjana orientalis barat bahwa:

1. Qur'an dengan bahasanya yang tetap sepanjang masa.
Ia akan dimengerti di Amerika, demikian juga di Inggris. Bila ia dibacakan di Jepang, maka ia juga dipahami oleh orang-orang India dan Pakistan, dan bila ia dibaca di negeri Belanda, maka Mesir, Libya, Indonesia akan mengerti, setidak-tidaknya mengenali bahwa itulah ayat-ayat Al Qur'an.

Qur'an tidak pernah dirubah bahasanya dan ini saja sudah dapat dijadikan pegangan, bahwa isinya authentik asli. Beda dengan Injil yang telah melalui sedemikian banyak terjemahan, sehingga keaslian kata-kata mungkin telah menyimpang dari maksud semula. Ia disalin dari bahasa Ibrani ke bahasa Gerika, lalu ke bahasa Latin, dari Latin oleh Marthen Luther pada tahun 1521 disalin ke bahasa Jerman. Dari Jerman disalin pula ke dalam bahasa Inggris, Belanda, Indonesia, Jawa, Minang, Timor dst.

Sambil menyalin, maka atas pertimbangan politik(?) sipenyalin menterjemahkannya pula menurut "situasi dan kondisi" setempat. Kita lihat misalnya, kalau didalam Injil bahasa Belanda dan Inggris syarat masuk surga adalah Door bidden en fasten atau by praying and fasting, maka didalam Injil bahasa Indonesia mereka mencukupkan hanya dengan doa, sedangkan fasting atau fasten atau puasanya dihilangkan.

2. Al-Qur'an tidak bertentangan dengan Ilmu pengetahuan.
Bacalah theorie La Place & Chamberlin, bacalah theorie kejadian bumi, maka Chamberlin menyebutkan: Bahwa bumi kita ini ialah terjadi dari gumpalan-gumpalan kabut yang bergulung-gulung semakin lama semakin padat, sehingga berpijar, dan kemudian mati pijarnya, lalu tumbuhlah kehidupan. Lalu cobalah kita buka Al-Qur'an surat tertulislah disana theorie itu: "Dan ingatlah ketika Aku menciptakan bumi ini dari suatu hamparan yang lalu bergulung-gulung."

Qur'an surat Nuh 14 menulis tentang adanya tingkatan-tingkatan kejadian dari manusia, surat Al An'am 97 memuat theorie Astronomi. Dalam surat-surat yang lain dimuat pula theorie perkawinan tanam-tanaman (botani). Qur'an tidak serupa dengan Perjanjian Lama yang menolak theorie Galileo Galilei, Islam tidak seperti Kristen yang telah begitu banyaknya membunuhi kaum cerdik pandai seperti Galileo Galilei, Johannis Heuss dan sebagainya.

3. Al-Qur'an tidak menentang fitrah manusia.
Itulah sebabnya didalam Islam tidak diakuinya hukum Calibat atau pembujangan. Manusia dibuat laki-laki dan perempuan adalah untuk kawin, untuk mengembangkan keturunan. Maka itu ajaran Paulus yang mengatakan bahwa ada "lebih baik" laki-laki itu membujang seperti aku dan perempuan itu tidak kawin, ditentang oleh Islam.

Bukankah monogami akhirnya melibatkan dunia Kristen dalam lembah pelacuran? Bukankah orang-orang Italia yang monogami itu akhirnya mempunyai juga istri-istri yang gelap? Dan bukankah Amerika, Swedia dll. akhirnya menjadi bejat akhlaknya sebab mempertahankan monogami? Maka dunia akhirnya menetapkan: Poligami adalah bijaksana. Poligami mencegah manusia daripada zinah dan pelacuran. Tidak heran bila surat An Nisa ayat 3 kemudian membolehkan orang untuk Poligami, yaitu poligami yang terbatas: 4.

4. Qur'an tidak bertentangan dengan aqal dan fikiran manusia.
Itulah sebabnya Islam sangat menghargai akal dan fikiran yang sehat. Kaidah Islam tidak dapat menerima doktrin "Tiga tetapi satu," sebab tiga tetapi satu bertentangan dengan ratio. Ummat Islam sama sekali tidak dapat memahami bagaimana Paus, seorang manusia, dapat menjabat Wakil Tuhan (Ficarius Filii Dei). Paus mewakili urusan Allah untuk dunia ini, memberikan amnesti, abolisi dan grasi atas ummat manusia yang berdosa dengan mandaat sepenuhnya dari Allah.

Demikian pula, kalau kami yang tidak tahu menahu akan perbuatan Adam harus memikul dosa Adam. Dan akal lebih tidak bisa menerima lagi, kalau Allah yang pengasih penyayang itu akhirnya lalu menghukum mati anaknya sendiri demi menebus dosa Adam dan anak cucu Adam. Maka itulah Islam tidak mengakui dosa keturunan, juga tidak mengakui adanya "Sakramen pengakuan dosa" yang memanjakan manusia dan mengajar manusia untuk tidak bertanggung jawab itu.

5. Islam tidak bertentangan dengan sejarah.
Islampun dengan sendirinya tidak mendustai sejarah. Putih hitamnya sejarah Islam, diakuinya dengan jujur. Ia, misalkan mengalami tragedi pahit seperti "Night of St. Bartolomeus" pastilah ia
mengakui, dan ummatnya mengetahui. Islam selalu sesuai dengan situasi d.an kondisi, ia bukannya menyesuaikan diri, tetapi diri (dunia maksudnya) yang harus menyesuaikan dengannya.

6. Oleh sebab itulah maka Islam tetap bertahan.
Ia selalu maju seirama dengan kemajuannya zaman. Empat belas abad sudah lamanya Islam tetap dalam suatu kesatuan syareat dan hakekat. Seribu empat ratus tahun lamanya hukum-hukumnya, undang-undangnya, shalat dan kiblatnya, puasa dan hajinya tetap berjalan. Ia tidak ambruk setelah ilmu pengetahuan lebih maju, ia juga tidak colaps menghadapi kebangkitan humanisme dan sosialisme.

Adapun atau kalaupun dikatakan mundur, sebenarnya ialah oknum artinya orang-orangnya apakah itu person atau kelompok. Mengapakah ummatnya mundur? Sebab ia telah meninggalkan Qur'annya. Ia berbeda dengan ajaran atau hukum gereja Katolik yang selalu berubah-ubah boleh - tidak boleh dan sekarang boleh lagi kawin. Padahal soal kawin adalah soal keputusan Tuhan. Adalah keputusan Tuhan selalu berubah-ubah dan dapat ditentang oleh manusia?

7. Qur'an tak dapat disangkal lagi, adalah pegangan hidup dan mati, dunia dan akhirat.
Qur'an ternyata merupakan landasan idiil dan spirituil, landasan hidup di dunia dan di akhirat. Qur'an, tidak hanya memuat perkara akhirat saja, tetapi juga perkara dunia. Itulah sebabnya bila kita membaca Al-Qur'an kita akan menemui bermacam-macam hukum, apakah itu hukum pidana, perdata, atau hukum antar manusia dan kemasyarakatan. Demikian pula ia memuat hukum dengan lengkapnya hukum perkawinan dan sopan santun perang.

Buah dari Taqwa

Orang yang paling mulia disisi Allah adalah orang taqwa. Jadi di pandangan Allah orang-orang seperti inilah yang mulia. Allah lah yang tahu siapa diantara hambaNya yang taqwa. Allah lah yang memahami siapa yang taqwa itu. Jadi taqwa merupakan ukuran kemuliaan disisi Allah, bukan disisi manusia.

Orang yang bertaqwa akan senantiasa berdzikir kepada Allah dalam perjalanan hidupnya. Dzikir kepada Allah merupakan tanda senantiasa ingat kepada Allah. Dan ingat kepada Allah merupakan tanda bahwa dirinya dicintai Allah. Jadi disinilah terasakan bagaimana ketaqwaan ini akan dibimbing oleh Allah sehingga kehidupannya senantiasa penuh berkah.

Harta bukan satu-satu jalannya menuju taqwa kepada Allah. Demikian juga ilmu, keturunan dan kedudukan. Orang bertaqwa menempatkan ketundukan dirinya kepada Allah sebagai sebuah tanda bahwa dirinya adalah hamba Allah. Hamba yang tergantung kepada Allah. Hamba yang ruhnya ketika dipanggil Allah akan ridha. Hamba yang merasa tenang dalam segala keadaan baik di masa sulit dan senang, masa berkdudukan atau tidak, masa kaya atau kekurangan, karena berdzikir kepada Allah menimbulkan ketenteraman.

Merasakan bagaimana taqwa ini menjadikan Allah sebagai pembimbing, sebagai gantungan dan harapan. Semuanya tidak hanya sampai kepada akal dan logika tetapi taqwa juga melingkupi dan terutama dalam qalbu. Sehingga orang bertaqwa ketika disebut nama Allah bergetar hatinya, terasakan sekali bagaimana kehadiranNya di dunia ini.

Mereka yang bertaqwa akan mendapatkan buahnya di dunia maupun di akhirat.
1. Mendapatkan jalan keluar dari kesulitan
Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar. (65:2)

2. Mendapatkan rezeki tanpa diduga-duga
dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. (65:3)

3. Mendapatkan kemudahan dalam urusannya
….dan barang -siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya. (65:4)

4. Mendapatkan jalan keluar dari kesulitan
Barangsiapa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar. (65: bertakwa k2)

5. Mendapatkan sikap furqan
Hai orang-orang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah, Kami akan memberikan kepadamu Furqaan. dan Kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)mu. dan Allah mempunyai karunia yang besar. (8:29)

6. Mendapatkan berkah dari langit dan bumi
Jikalau Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (7:96)

7. Menerima penghapusan dan pengampunan dosa
"Hai orang-orang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah, Kami akan memberikan kepadamu Furqaan. dan Kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)mu. dan Allah mempunyai karunia yang besar". (8:29)

…. Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipat gandakan pahala baginya. (65:5)

Mereka yang Allah masukkan sebagai orang bertaqwa niscaya mendapat keberuntungan dan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Namun demikian tidak selalu menjadi indikator bahwa orang-orang bertaqwa itu kaya dan tinggi kedudukannya. Allah lah yang akan menentukan semuanya, kewajiban kita adalah bertaqwa hanya kepada Allah Swt.

Doa adalah Senjata Kita

Sahabat …kepada siapakah kita memohon bantuan ketika tertimpa musibah?kepada siapakah kita menggantungkan segala urusan hidup kita?kepada siapakah kita mengadu atas segala lelah,atas segala kegundahan dan kegelisahan yang kita hadapi?siapakah yang layak menjadi tempat bergantung , memohon , meminta dan meratap dari semua makhluk?Siapakah yang menjadi tempat tumpuan,siapakah yang menjadi gantungan hati,dan selalu diucapkan oleh lidah manusia?Jawabannya adalah hanya Allah yang tiada ilah selain Dia.
Wahai sahabat …berdoalah kepada Allah…kerena doa adalah senjata kita, kerena doa adalah benteng kita dari tipu daya syaithonsyaithon .Berdoalah kepada Allah baik di kala lapang maupun sempit dalam keadaan mudah maupun sulit.Berdoalah kepada-Nya dengan penuh kepasrahan,dengan penuh ketundukan ,menagislah…berharaplah…bertobatlah.Berdoalah kepada Nya dengan penuh kemantapan dan keyakinan,Yakinlah bahwa Allah akan mengabulkan doa-doa kita.
Yakinlah ketika kita berdoa,saat itulah keluasan akan anugerah –Nya akan datang, pertolongan dari-Nya akan segera datang,bantuan akan segara nampak serta kemenangan akan segera hadir dalam kehidupan kita.
“Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi ?Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikit lah kamu mengingati(Nya).Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya?” ( QS an-Naml :62)
Dengan doa,Allah akan menolong orang yang tertimpa kesulitan, menolong orang yang didhzalimi , memberi petunjuk kepada orang yang sesat,menyembuhkan orang yang sakit,dan meringankan beban orang yang mendapat cobaan.
Disebabkan oleh doa,Nabi Nuh bersama orang-orang yang beriman bersamanya diselamatkan oleh Allah dan orang-orang kafir ditenggelamkan .Disebabkan oleh doa pula Nabi Yunus selamat dari perut ikan paus , setelah tiga malam berada dalam kegelapannya.Disebabkan oleh doa ,kesulitan yang menimpa Nabi Ayyub diangkat oleh Allah,disebabkan oleh doa,Nabi Musa diselamatkan oleh Allah dari Fir’aun dan kaumnya.
Sahabat…doa kita kepada Rabb terhitung sebagai wujud lain dari ibadah .Juga sebagai bukti ketaatan besar yang akan mendatangkan suatu pemberian lebih dari apa yang Anda minta.Seorang hamba yang menemukan nilai indah sebuah doa akan merasa puas , tidak akan bersedih , berduka maupun gelisah.
Sahabat..ketika semua harapan kita sudah putus, sudah buntu jangan bingung dan gelisah. Ingatlah Rabb tempat bergantungnya segala sesuatu.Berdoalah kepada-Nya,hilangkan kesombongan kita,mintalah ,memohonlah kepada-Nya.Ketika pintu manusia tertutup untuk kita, pintu Allah masih selalu terbuka untuk kita .Allah Maha Dekat, Allah Maha Mendengar,dan Allah Maha Mengabulkan.
Sahabat..kita sebagai hamba yang lemah membutuhkan pertolongan dari Rabb yang Maha Kuat.Kita selalu diperintahkan berdoa kepada-Nya.”Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Kuperkenankan bagimu” (Qs.al-Mu’min :60).
Ketika kita tertimpa bencana,terhimpit akan kesulitan hidup, dilanda musibah maka getarkanlah selalu hati kita untuk mengingat-Nya.Basahi lisan kita dengan dzikir dan doa-doa kita.Janganlah malu untuk meminta kepada-Nya,angkatlah telapak tangan kita, pujilah Allah atas segala limpahan karunia yang diberikan kepada kita, bersholawatlah kepada Rasulullah semoga dengan syafaatnya kita mendapatkan kebahagiaan dunia dan akherat, ungkapkanlah asa-asa kita kepada Allah dengan penuh harap, sampaikan semua permintaan kepada-Nya,..hadirkan hati kita, akhiri dengan pujian kepada Allah ,dan semoga kita termasuk hamba-hamba-Nya yang pandai bersyukur.Berbaik sangkalah kepada Robb kita,tunggulah belas kasih-Nya,tetaplah ketuk pintu kasih-Nya,bersabarlah sampai keputusan Allah datang kepada kita.Yakinlah bahwa apa yang diberikan Allah adalah yang terbaik bagi kita,karena Allah Maha Tahu apa yang kita butuhkan.
Sahabat…berdoalah..karena doa adalah senjata ampuh kita, semoga kita diberikan kemudahan untuk ingat dan senantiasa berdoa kepada-Nya baik di kala lapang maupun sempit. Amin.

Wallahua’lam bi showab.

Doa Tolak Musibah Yang Datang Secara Tiba-Tiba

Suatu ketika putera sahabat Utsman bin Affan radhiyallahu ’anhu bernama Aban bin Ustman rahimahullahmeriwayatkan sebuah hadits Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam yang di dalamnya terdapat doa untuk memohon perlindungan Allah Ta’ala agar tidak tertimpa musibah yang datang secara mengejutkan. Doa tersebut berbunyi sebagai berikut:

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ

فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

'BISMILLAAHIL LADZII LAA YADLURRU MA'AS MIHI SYAI'UN FIL ARDLI WALA FIS SAMAA'WAHUWAS SAMII'UL 'ALIIM'

(dengan nama Allah, dengan nama-Nya tidak akan berbahaya sesuatu yang ada di bumi maupun yang ada di langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui)

Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menganjurkan agar doa tersebut dibaca sebanyak tiga kali di waktu pagi dan tiga kali di waktu sore. Barangsiapa membacanya dengan rajin seperti itu, Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menjanjikan bahwa orang itu tidak akan terkena musibah yang datang secara tiba-tiba. Bacaan di waktu pagi akan melindunginya hingga sore tiba, sedangkan bacaan di waktu sore akan melindunginya hingga pagi tiba.

Lengkap haditsnya berbunyi sebagai berikut:

عَنْ أَبَانَ بْنِ عُثْمَانَ عَنْ عُثْمَانَ أَنَّ

النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ

مَنْ قَالَ بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ

فِي الْأَرْضِوَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

ثَلَاثَ مَرَّاتٍ لَمْ تَفْجَأْهُفَاجِئَةُ بَلَاءٍ حَتَّى اللَّيْلِ وَمَنْ قَالَهَا

حِينَ يُمْسِيلَمْ تَفْجَأْهُ فَاجِئَةُ بَلَاءٍ حَتَّى يُصْبِحَ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

(AHMAD - 497) : Dari Aban Bin Utsman dari Utsman bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa membaca 'BISMILLAAHIL LADZII LAA YADLURRU MA'AS MIHI SYAI'UN FIL ARDLI WALA FIS SAMAA'WAHUWAS SAMII'UL 'ALIIM' (dengan nama Allah, dengan nama-Nya tidak akan berbahaya sesuatu yang ada di bumi maupun yang ada di langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui) sebanyak tiga kali, maka tidak akan ditimpa musibah mengejutkan hingga malam hari, dan barangsiapa membacanya di waktu sore maka tidak akan ditimpa musibah mengejutkan hingga pagi hari jika Allah menghendaki."

Iman kepada Qadha dan Qadar lahirkan ketenangan

Rukun iman keenam ini merupakan pilar kehidupan yang amat penting. Dengan iman kepada Qadha dan Qadhar kita sadar akan kekuasaan Allah, kita sadar akan keterbatasan manusia dan sadar akan keterbatasan mahluk-Nya. Iman kepada Qadha dan Qadar merupakan manifestasi keimanan kepada Allah SWT yang Maha Berkuasa di seluruh alam.

Kesadaran inilah yang akan memberikan ketenangan bathin manakala berbagai ujian dan musibah menimpa. Seorang beriman yakin seyakin-yakinnya bahwa apapun yang terjadi adalah kehendakNya.

Mushtafa Bugha dan Muhyidin Misto dalam Syarah Arabain Nawajiyah menjelaskan, seorang hamba yang beriman tidak akan peduli dengan berbagai usaha menggoyang dan membahayakannya. Karena ia tahu dan yakin bahwa kebaikan dan keburukan hanyalah terjadi atas kuasa Allah. Bahwa manfaat dan mudharat terjadi hanya kehendakNya, dan tidak ada satu mahluk pun yang ikut memiliki wewenang.

“Katakanlah Semuanya (datang) dari sisi Allah (An Nisaa:78)

Rasulullah SAW bersabda: Ketahuilah bahwa jika seluruh umat ini berkumpul untuk memberikan sesuatu yang bermanfaat bagimu, maka mereka tidak akan bisa memberikan manfaat kepadamu kecuali dengan sesuatu yang telah ditetapkan Allah untukmu. Dan jika seluruh umat ini berkumpul untuk memudharatkanmu dengan sesuatu, maka mereka tidak akan bisa memudharatkanmu kecuali dengan sesuatu yang telah ditetapkan oleh Allah terhadapmu.

Allah berfirman dalam Surat Al An’am ayat 17.

Jika Allah menimpakan suatu kemudharatan kepadamu maka tidak ada yang menghilangkannya selain Dia sendiri. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Mahakkuasa atas tiap-tiap sesuatu.

Menurut Musthafa dan Muhyidin, tidak ada bahaya yang akan menimpamu jika Allah tidak menghendakinya, bahkan Allah justru akan menjauhkan bahaya tersebut darimu. Demikian juga jika ada seseorang yang menginginkan satu manfaat bagimu, maka manfaat tersebut tidak bisa engkau nikmati manakala Allah enggan memberikannya kepadamu.

Tiada sesuatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfudz) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah SWT. (Al Hadid:22)

Demikianlah seorang beriman akan meyakini apapun yang telah terjadi dan dialami sampai detik ini merupakan sebuah kehendak Allah. Allah lah yang mengetahui seluruh kehendak-Nya dan tugas kita adalah mengimani dengan keyakinan spenuhnya mulai dari hati, ucapan sampai perbuatan bahwa semuanya merupakan kehendak-Nya. Inilah yang kemudian akan memberikan ketenangan akan hari ini dan masa depan. Semuanya telah berada di tangan-Nya, dan sudah ada jaminan bahwa yang beriman kepadaNya akan selamat di dunia dan akhirat. Sebuah ketenangan yang Allah kemudian ilhamkan kepada mereka yang beriman.

Rasulullah SAW yang mulia dalam hadits yang diriwayatkan Ahmad bersabda:

Segala seuatu memiliki hakikat, maka seseorang tidak akan mencapai hakikat keimanan sehingga ia memahami bahwa apa yang menimpanya tidak akan bisa luput darinya dan segala sesuatu yang luput darinya tidak akan dapat menimpanya.

Dengan sikap yang mendalam terhadap rukun iman keenam ini maka seorang Muslim hatinya akan senantiasa tenang, tidak gelisah dan tidak khawatir akan masa depan meskipun secara akal mungkin suram dan tidak menentu. Semuanya karena dia menggantungkan kepada Allah SWT yang telah menciptakan dirinya. Allah tempat bergantung dan kepada Allah semua akan kembali.

Sabtu, 19 Maret 2011

Allah Hanya Memanggil Kita 3x Saja Seumur Hidup


Saat itu, Dhuha, hari terakhir aku di Masjid Nabawi untuk menuju Mekah, iseng iseng aku bertanya pada Ibu, Ibu adalah pemilik Makkah Tour Travel dimana saya bergabung untuk Umrah di bulan July 2007 yang lalu.

'Ibu, kataku, ada cerita apa yang menarik dari Umrah? (Maklum, ini pertama kali aku ber Umrah). Dan Ibu, memberikan Tausyiahnya. Kebetulan umrahku dimulai di Madinah selama 4 hari, baru ke Makah. Tujuannya adalah mendapatkan saat Malam Jumat di depan Kabah. Ibu berkata, " Tahu nggak kamu, jika Allah hanya memanggil kita 3 kali saja seumur hidup* Keningku berkerut. 'Sedikit sekali Allah memanggil kita?' Ibu tersenyum. 'Iya, tahu tidak apa saja 3 panggilan itu..?' Saya menggelengkan kepala.

Panggilan pertama adalah Azan
Itu adalah panggilan Allah yang pertama. Panggilan ini sangat jelas terdengar di telinga kita, sangat kuat terdengar. Ketika kita sholat, sesungguhnya kita menjawab panggilan Allah. Tetapi Allah masih fleksibel, Dia tidak 'cepat marah' akan sikap kita. Kadang kita terlambat, bahkan tidak sholat sama sekali karena malas. Allah tidak marah seketika. Dia masih memberikan rahmatNya, masih memberikan kebahagiaan bagi umatNya, baik umatNya itu menjawab panggilan Azan-Nya atau tidak. Allah hanya akan membalas umatNya ketika hari Kiamat nanti'.

Saya terpekur.... . .mata saya berkaca-kaca. Terbayang saya masih melambatkan sholat karena meeting lah, mengajar lah, dan lain lain. Masya Allah.......

Panggilan yang kedua adalah Panggilan* Umrah/Haji*
Panggilan ini bersifat halus. Allah memanggil hamba-hambaNya dengan panggilan yang halus dan sifatnya 'bergiliran'. Hamba yang satu mendapatkan kesempatan yang berbeda dengan hamba yang lain. Jalan nya bermacam-macam. Yang tidak punya uang menjadi punya uang, yang tidak merencanakan, ternyata akan pergi, ada yang memang merencanakan dan terkabul.

Ketika kita mengambil niat Haji / Umrah, berpakaian Ihram dan melafazkan 'Labaik Allahuma Labaik/ Umrotan', sesungguhnya kita saat itu menjawab panggilan Allah yang ke dua. Saat itu kita merasa bahagia, karena panggilan Allah sudah kita jawab, meskipun panggilan itu halus sekali. Allah berkata, laksanakan Haji / Umrah bagi yang mampu'.

Mata saya semakin berkaca-kaca. ........Subhanallah..... .saya dating menjawab panggilan Allah lebih cepat dari yang saya rancangkan.....Alhamdulillah...

Dan panggilan ke-3 adalah KEMATIAN.
Panggilan yang kita jawab dengan amal kita. Pada kebanyakan kasus, Allah tidak memberikan tanda tanda secara langsung, dan kita tidak mampu menjawab dengan lisan dan gerakan. Kita hanya menjawabnya dengan amal sholeh.

Karena itu manfaatkan waktumu sebaik-baiknya. Jawablah 3 panggilan Allah dengan hatimu dan sikap yang Husnul Khotimah.... .......Insya Allah syurga adalah balasannya.. ...'

Mata saya basah di dalam Masjid Nabawi , saya sujud bertaubat pada Allah Karena kelalaian saya dalam menjawab panggilanNya. ....Kala itu hati saya makin yakin akan kebesaranNya, kasih sayangNya dan dengan semangat menyala-nyala, saya mengenakan baju Ihram dan berniat.....Aku menjawab panggilan UmrahMu, ya Allah, Tuhan Semesta Alam........

Ancaman Dari Huraisy
Pada hari kiamat akan keluar seekor binatang dari neraka jahanam yang bernama 'Huraisy' berasal dari anak kala jengking. Besarnya Huraisy ini dari timur hingga ke barat. Panjangnya pula seperti jarak langit dan bumi. Malaikat Jibril bertanya : 'Hai Huraisy! Engkau hendak ke mana dan siapa yang kau cari?'
Huraisy pun menjawab, 'Aku mau mencari lima orang.'

Pertama, orang yang meninggalkan sholat
Kedua, orang yang tidak mahu keluarkan zakat.
Ketiga, orang yang durhaka kepada ibu dan bapaknya.
Keempat, orang yang bercakap tentang dunia di dalam masjid.
Kelima, orang yang suka minum arak.'

Jumat, 18 Maret 2011

Memperjelas Posisi Bid'ah = Menutup Pintu Debat Kusir


Mungkin banyak sekali diantara pembaca yang sudah tidak asing mendengar hadits hadits tentang bid,ah, tetapi tak banyak yang bisa dilakukannya selain menangkap mentah dan menelannya mentah juga, Perhatikan hadits berikut :

"Sesungguhnya ucapan yang paling benar adalah Kitabullah, dan sebaik-baik jalan hidup ialah jalan hidup Muhammad, sedangkan seburuk-buruk URUSAN AGAMA ialah yang diada-adakan. Tiap-tiap yang diada-adakan adalah bid'ah, dan tiap bid'ah adalah sesat, dan tiap kesesatan (menjurus) ke neraka". (HR. Muslim)

Hal yang tampak tak jelas pada hadits diatas hanya 1 yakni yang diada adakan, selebihnya jelas dan mudah dipahami. Sungguh sebuah kebenaran yang sangat indah. dan coba anda pasangkan dengan hadits berikut:

"Sesungguhnya yang halal itu jelas, dan yang haram itu jelas, dan diantara keduanya ada perkara-perkara syubhat, Kebanyakan manusia tidak mengetahuinya. Barangsiapa yang menjaga diri dari perkara syubhat tersebut, maka dia telah menjaga agamanya dan kehormatannya, dan barangsiapa yang jatuh dalam perkara syubhat, maka dia jatuh kepada hal yang haram. ......."

Jika pada kedua hadits diatas anda masih belum mengerti bahkan cenderung bingung, Perhatikan lagi kaidah dalam ilmu hadits berikut dan camkan yang tercetak tebal.

- Untuk Perkara Ibadah, hukum asalnya adalah Haram dikerjakan.....Sebelum ada perintah (tentu saja perintah tersebut berasal dari Al Qur'an dan Hadits)
- sedangkan Perkara Keduniaan, Hukum asalnya adalah Halal dan boleh dikerjakan,...sebelum ada Larangan.

Bagi umat muslim itu adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar, Bahwa sesuatu yang haram sungguh telah jelas, begitu juga yang halal. Dari penjelasan diatas, saya yakin pembaca pasti paham, dalam perkara apa makruh dan mubah itu ditempatkan.

Alhasil, janganlah kita seperti orang bingung, karena kebanyakan orang Indonesia lebih suka mengerjakan sesuatu yang tidak ada contohnya, sedangkan banyak sekali yang telah ada contohnya (sunnah) dia tinggalkan tanpa merasa. sungguh ini hanya bisa dipahami oleh orang yang bukan sekedar berakal, tetapi betul betul menggunakan akalnya itu.

Rabu, 16 Maret 2011

Berburu Do’a Mustajab

Hidup ini tak lekang dengan masalah, silih berganti dari masalah satu ke masalah lain. Akan tetapi jika kita mau berfikir sebenarnya dibalik masalah tersebut ada pelajaran yang berharga yang dapat kita petik. Rugilah kita tatkala menyia-nyiakan masalah, berlari dari masalah ataupun pura-pura mengaburkan masalah tersebut.

Saudariku, sebagai wanita dengan kodrat yang mempunyai beragam peran tentunya tak jauh dari masalah. Terlebih lagi secara fitrah, wanita sering mengedepankan hati atau perasaan untuk menilai sesuatu. Dengan demikian hendaknya kita mencari cara agar kita dapat mensiasati kelemahan itu agar menjadi lebih tegar tatkala kita dirundung masalah.

Saudariku, berdoalah kepada Allah karena itulah kunci dari segala masalah kita, Allah telah berfirman:

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Al Baqarah: 186)

Apa susahnya kita mengadu kepada Allah yang telah mentakdirkan semua masalah yang telah menghampiri kita? Segala masalah akan ada kunci jawabnya meskipun entah kapan waktunya. Kita hanya bisa serahkan kepada Allah dan berusaha semaksimal mungkin untuk memecahkannya. Ingatlah saudariku apapun masalahnya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.

أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.” (Qs Ar-Ra’d: 28)

Saudariku doa adalah kunci yang sangat ampuh dan mujarab untuk melepaskan kepenatan hati, rasa was-was ataupun segala masalah yang sedang kita hadapi. Ingatlah bahwa doa adalah inti ibadah. Kita percaya bahwa dengan terus dan terus memohon kepada Allah maka Allah akan memudahkan urusan kita.

Ibnul Qayyim Rahimahullah berkata:

“Jika Allah akan memberi kunci kepada seorang hamba, berarti Allah akan membuka (pintu kebaikan) kepadanya dan jika seseorang disesatkan Allah, berarti ia akan tetap berada di depan pintu tersebut.”

Tentu saja tidak semua doa dapat diterima. Oleh karena itu pandai-pandailah dalam mensiasati agar doa terkabul. Dalam kesempatan kali ini akan kami jelaskan orang-orang yang beruntung karena doanya terkabul dan waktu-waktu mustajab untuk berdoa. Akan tetapi hal ini tidak berarti memvonis orang-orang yang tidak termasuk dalam golongan di atas, doanya tidak dikabulkan, Wallahu a’lam bishawab.

Serahkan semua usaha kita kepada Allah, karena Allah yang berhak menentukan hasil dari proses yang kita usahakan.

Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallam bersabda:

يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي مَلَإٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلَإٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ بِشِبْرٍ تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا وَإِنْ أَتَانِي يَمْشِي أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً

“ Allah Subhanahu wata’ala berfirman, ’Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku kepada-Ku, Aku bersamanya bila dia ingat Aku. Jika dia mengingat-Ku dalam dirinya, Aku mengingatnya dalam diri-Ku. Jika dia menyebut Nama-Ku dalam suatu perkumpulan, Aku menyebutkan dalam perkumpulan yang lebih baik dari mereka. Bila dia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika dia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika dia datang kepada-Ku dengan berjalan (biasa), maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat.” (HR Bukhari Muslim)

Ada beberapa golongan manusia yang doanya terkabul, antara lain;

* Doa seorang muslim terhadap saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya
Dari Abu Darda’ Radhiyallahu’anhu, dia berkata bahwa Nabi Muhammamad Shalallahu’alaihi Wasallam bersabda:

“Tidak seorang muslim berdoa untuk saudaranya yang tidak ada dihadapannya kecuali ada seorang malaikat yang ditugaskan berkata kepadanya:’Aamiin, dan bagimu seperti yang kau do’akan.” (HR Muslim)

* Orang yang memperbanyak berdoa pada saat lapang dan bahagia
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, Rasulullah Shalallahu’alaihi wa sallam bersabda:

“Barangsiapa yang ingin doanya terkabul pada saat sedih dan susah maka hendaklah memperbanyak berdoa pada saat lapang.” (HR At-Tirmidzi, Dishahihkan oleh Dzahabi dan dihasankan oleh Al-albani)

* Orang yang teraniaya
Dari Mu’adz bin Jabal Radhiyallahu’anhu, Rasulullah Shalallahu’alaihi wa sallam bersabda:

“Hati-hatilah dengan doa orang-orang yang teraniaya, sebab tidak ada hijab antaranya dengan Allah (untuk mengabulkan).” (HR Bukhari & Muslim)

* Doa orangtua kepada anaknya dan doa seorang musafir
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:

”Tiga orang yang doanya pasti terkabullkan; doa orang yang teraniaya, doa seorang musafir dan doa orangtua terhadap anaknya.” HR Abu Daud dan dihasankan oleh Al-Albani

* Doa orang yang sedang berpuasa
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu’anhu, dia Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallam bersabda:

“Tiga doa yang tidak ditolak; doa orangtua terhadap anaknya, doa orang yang sedang puasa, dan doa seorang musafir.” HR Baihaqi dan dishahihkan oleh Al-Albani

Kemudian lebih baik lagi tatkala kita tahu waktu-waktu yang mustajab untuk berdoa sehingga kita bisa maksimal dalam berdoa. Antara lain:

* Sepertiga Akhir Malam
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

“Sesungguhnya Rabb kami yang Maha Berkah lagi Maha Tinggi turun setiap malam ke langit dunia pada sepertiga akhir malam terakhir, lalu berfirman: Barangsiapa yang berdoa, pasti akan Kukabulkan, barangsiapa yang memohon pasti akan Aku perkenankan dan barangsiapa yang meminta ampun, pasti akan Ku ampuni.” (HR Bukhari)

* Tatkala berbuka puasa bagi orang yang berpuasa
Dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash Radhiyallahu’anhu, dia mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:

“Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa pada saat berbuka ada doa yang tidak ditolak.” (HR Ibnu Majah)

* Pada setiap dubur shalat fardhu (sesudah tasyahud akhir, sebelum salam)
Dari Abu Umamah Radhiyallahu’anhu, Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam ditanya tentang doa yang paling didengar oleh Allah Subhanahu wata’alla, beliau menjawab:

“Dipertengahan malam yang akhir dan pada setiap dzhur shalat fardhu.” (HR At Tirmidzi dan dishahihkan oleh Al-Albani)

* Pada saat perang berkecamuk
Dari Sahl bin Sa’ad Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shalallahu’alaihi wasallam bersabda:

“Ada dua doa yang tidak tertolak atau jarang tertolak; doa pada saat adzan dan doa tatkala perang berkecamuk.” (HR Abu Daud dishahihkan oleh Imam Nawawi dan Al-Albani)

* Sesaat pada hari Jum’at
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, Abul Qasim Shalallahu’alaihi wasallam bersabda:

“Sesungguhnya pada hari Jum’at ada sesaat yang tidak bertepatan seorang hamba muslim sholat dan memohon sesuatu kebaikan kepada Allah melainkan akan dikabulkan. Beliau berisyarat dengan tangannya untuk menunjukkan sebentarnya waktu tersebut.” (HR Al Bukhari)

* Pada waktu bangun tidur malam hari bagi orang yang bersuci dan berdzikir sebelum tidur
Dari ‘Amr bin ‘Anbasah Radhiyallahu’anhu bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

“Tidaklah seorang hamba tidur dalam keadaan suci lalu terbangun pada malam hari kemudian memohon sesuatu tentang urusan dunia atau akhirat melainkan Allah akan mengabulkannya.” (HR Ibnu Majah)

* Diantara adzan dan iqamah
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

“Doa tidak akan ditolak antara adzan dan iqamah.” (HR Abu Daud, dishahihkan Al-Albani)

* Pada waktu sujud dalam shalat
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:

“Adapun pada waktu sujud, maka bersungguh-sungguhlah berdoa sebab doa saat itu sangat diharapkan untuk terkabul.” (HR Muslim)

* Pada saat sedang turun hujan
Dari Sahl bin Sa’ad Radhiyallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:

“Dua doa yang tidak pernak ditolak; doa pada waktu adzan dan doa pada waktu turun hujan.” (HR Hakim dan dishahihkan oleh Al-Albani)

* Pada saat ada orang yang baru saja meninggal
Dari Ummu Salamah Radhiyallahu’anha, Rasulullah Shallallahu’alahi wasallam bersabda tatkala Abu Salamah sakaratul maut:

“Susungguhnya tatkala ruh dicabut, maka pandangan mata akan mengikutinya.” Semua keluarga histeris. Beliau bersabda:”Janganlah kalian berdoa untuk diri kalian kecuali kebaikan, sebab para malaikat meng-amini apa yang kamu ucapkan.” (HR Muslim)

* Pada malam lailatul qadr
Allah Subhanahu wata’alla berfirman:

“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam penuh kesejahteraan sampai terbit fajar.” (Qs Al Qadr: 3-5)

* Doa pada hari Arafah
Dari ‘Amr bin Syu’aib Radhiyallahu’anhu dari bapaknya dari kakeknya, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

“Sebaik-baik doa adalah pada hari Arafah.” (HR At Tirmidzi dishahihkan Al-Albani)

Semoga bermanfaat dan dapat mengoptimalkan agar doa terkabul. Wallahu a’lam.

Senin, 14 Maret 2011

Beginilah Cara Media Menghancurkan Umat Islam


Perhatikan petikan ayat berikut "Dan diantara manusia ada yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menghalangi (manusia) dari jalan Allah tanpa Ilmu, dan menjadikan jalan Allah itu sebagai olok-olokan. Mereka itulah yang akan memperoleh azab yang menghinakan." (QS. Lukman:6).

Ayat diatas dengan jelas memperlihatkan bahwa provokator kebatilan dengan tujuan menyelewengkan manusia dari jalan-Nya itu memang ADA. Mereka memprovokasi manusia dengan ucapan manis tapi beracun dan menyesatkan melalui pemikiran berkedok ilmu pengetahuan. Fenomena tersebut dapat dijelaskan dengan ilustrasi berikut.

Seorang guru sedang duduk menghadap murid-muridnya. Di tangan kirinya ada kapur, di tangan kanannya ada penghapus. Guru itu berkata, "Saya ada satu permainan. Ditangan kiri saya ada kapur, di tangan kanan ada penghapus. Jika saya angkat kapur ini, maka berserulah "Penghapus!", jika saya angkat penghapus, maka katakanlah "Kapur!". Maka dimulailah permainan tersebut. Pada awalnya para murid kerepotan, namun lambat laun mereka menjadi terbiasa.

Sang guru tersenyum puas seraya berkata. "Anak anak, begitulah kita umat Islam. Mulanya yang haq itu haq, yang bathil itu bathil. Kita begitu jelas membedakannya. Kemudian, musuh musuh Islam datang kepada kita dengan berbagai cara memaksakan kehendaknya sampai sanggup membalikkan yang haq menjadi bathil, dan yang batil menjadi haq.

Awalnya mungkin kita sulit untuk menerimanya, tapi karena terus disosialisasikan dengan cara-cara menarik oleh mereka, akhirnya kita menjadi terbiasa pada fakta yang sudah diputarbalik tersebut. Kalianpun lalu mengikuti kebiasaan tersebut sedikit demi sedikit, sehasta demi sehasta, selangkah demi selangkah hingga akhirnya kalian menjadi penentang islam itu sendiri.

Sang guru berkata "Hari ini, pacaran tidak lagi sesuatu yang tabu,, Zina tidak lagi dianggap haram, pakaian seksi menjadi hal yang lumrah, tanpa rasa malu, sex sebelum nikah menjadi suatu kebiasaan dan trend, hiburan yang asyik dan panjang, materialistis menjadi gaya hidup alternatif. Kawin sesama jenis sudah mendapat legalitas hukum dibeberapa negara. Ajaib, Semua nilai kini sudah terbalik

Ada ilustrasi lain yang tak kalah menarik. Ada seorang ustadz berkata kepada para santrinya. "Saya punya Al Qur'an. Saya letakkan ditengah karpet. Kalian berdiri diluar karpet. Nah ambilah Al Quran ini tanpa menginjak karpetnya!"

Para santripun berpikir keras. Ada yang punya alternatif menggunakan tongkat, sapu dan sebagainya. Akhirnya sang ustadz memberikan solusi. Ia gulung karpetnya dan diambillah AlQuran itu. Ia menemui syarat tidak menginjak karpetnya.

Lalu sang ustadz pun berkata, "Begitulah cara musuh musuh islam menghadapi kalian. Mereka tidak akan menginjak-injak kalian dengan terang-terangan. Karena tentu kalian akan melawannya. Seorang preman muslimpun akan berontak kalau Islam dihina didepannya. Mereka akan menggulung kalian perlahan-lahan dari pinggir, sehingga kalian tidak menyadarinya.

Mereka tidak akan berani menghantam kalian dengan bedil tetapi mereka secara perlahan mencopot Al Quran dari jiwa kalian. Mulai perangai kalian, cara hidup kalian, model pakaian kalian dan lain sebagainya. Sehingga meskipun kalian mengaku muslim tapi sesungguhnya kalian telah kehilangan identitas keislaman kalian, bahkan menjadi penentang Islam Sejati

Inilah kenyataan pahit itu, Bagaimana bisa seorang "kyai besar" dan "tokoh cendekiawan muslim" pemimpin ormas besar dengan lantangnya menolak penggunaan identitas keislaman sebagai pembeda dengan orang kafir tersebut yang secara tidak langsung menolak perintah Allah bahkan berjanji akan menentangnya sampai titik darah penghabisan??